Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025? Ini Tata Cara dan Niatnya yang Benar

Uncategorized

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, terutama bagi umat Islam yang ingin meraih pahala maksimal menjelang Hari Raya Idul Adha. Namun, masih banyak yang belum tahu kapan waktu tepat untuk menjalankan puasa ini, tata cara, niatnya yang benar, dan keutamaannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap:

  • Tanggal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025
  • Sejarah dan Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
  • Tata Cara dan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
  • Manfaat dan Hikmah Puasa Tarwiyah dan Arafah
  • Tips dan Anjuran Menjalankan Puasa Ini

Mari kita mulai dengan menjawab pertanyaan utama…


1. Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025?

Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Untuk tahun 2025 Masehi, berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah dan penyesuaian awal bulan Dzulhijjah, maka:

  • Puasa Tarwiyah 2025 jatuh pada hari Jumat, 15 Agustus 2025.
  • Puasa Arafah 2025 jatuh pada hari Sabtu, 16 Agustus 2025.

Penjelasan Kalender Hijriyah dan Konversinya

Kalender Hijriyah mengikuti siklus bulan, yakni 29 atau 30 hari dalam sebulan. Awal bulan Dzulhijjah ditentukan oleh rukyah hilal atau perhitungan hisab. Setiap tahun tanggal Dzulhijjah bergeser sekitar 10-11 hari lebih cepat dari kalender Gregorian.

Untuk memastikan tanggal ini, masyarakat Indonesia biasanya mengacu pada pengumuman resmi dari Kementerian Agama atau Lembaga Falakiyah.


2. Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?

Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari Arafah. Dinamakan Tarwiyah karena pada hari itu para jamaah haji mempersiapkan diri dengan mengambil air (tarwiyah) untuk berbekal menuju Arafah.

Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari saat jamaah haji berwukuf di Padang Arafah, sebuah ibadah puncak dalam rangkaian haji. Bagi yang tidak menjalankan ibadah haji, dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini sebagai bentuk pengganti dan juga mendapat pahala yang sangat besar.


3. Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama puasa Arafah.

Keutamaan Puasa Tarwiyah

  • Membantu menyucikan jiwa dan hati menjelang hari raya.
  • Menyempurnakan amal ibadah di bulan Dzulhijjah.
  • Mendapat pahala sunnah yang besar, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits.

Keutamaan Puasa Arafah

Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah aku berharap dari Allah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

Artinya, puasa Arafah tidak hanya sebagai ibadah sunnah, tapi juga mengandung keutamaan luar biasa dalam menghapus dosa-dosa besar dan kecil selama dua tahun penuh.


4. Tata Cara Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Sama seperti puasa sunnah lainnya, puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Persiapan Sebelum Puasa

  • Mandi dan Berwudhu
    Mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual.
  • Makan Sahur
    Sebaiknya makan sahur untuk mendapatkan energi menjalankan puasa dengan baik.

Selama Puasa

  • Menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
  • Memperbanyak ibadah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan dzikir.
  • Memperbanyak sedekah dan doa.

Buka Puasa

  • Membuka puasa dengan makanan yang halal dan sehat.
  • Disunnahkan berbuka dengan kurma dan air putih, seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.

5. Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah yang Benar

Niat adalah salah satu syarat sahnya puasa. Berikut ini adalah lafadz niat puasa Tarwiyah dan Arafah:

Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri Dzulhijjah sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya:
“Aku niat puasa sunnah esok hari di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً للهِ تَعَالَى

Artinya sama seperti di atas, cukup niatkan untuk puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah.


6. Tips Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah dengan Lancar

  1. Sahur dengan Makanan Bergizi
    Konsumsi makanan yang kaya protein dan serat untuk menahan lapar lebih lama.
  2. Perbanyak Minum Air Putih
    Agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
  3. Jangan Lupa Berdoa
    Mintalah kemudahan dan keberkahan saat berpuasa.
  4. Istirahat Cukup
    Agar puasa tidak mengganggu aktivitas harian.
  5. Berbuka dengan Bijak
    Hindari makanan berlebihan agar tidak mengganggu pencernaan.

7. Manfaat dan Hikmah Puasa Tarwiyah dan Arafah

Manfaat Spiritual

  • Menambah ketakwaan kepada Allah.
  • Menguatkan jiwa dalam menghadapi ujian hidup.
  • Mendekatkan diri pada Allah dengan ibadah sunnah.

Manfaat Sosial

  • Meningkatkan rasa empati terhadap orang yang lapar dan kurang mampu.
  • Memupuk rasa solidaritas dan kebersamaan umat Islam.

Manfaat Kesehatan

  • Membersihkan racun dalam tubuh.
  • Meningkatkan metabolisme dan kesehatan pencernaan.

8. Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Arafah dengan Puasa Sunnah Lainnya

AspekPuasa TarwiyahPuasa ArafahPuasa Sunnah Lainnya
Waktu Pelaksanaan8 Dzulhijjah9 DzulhijjahVariatif, seperti Senin-Kamis
Keutamaan UtamaPersiapan spiritual sebelum ArafahPenghapus dosa selama 2 tahunPahala sesuai sunnah umum
Kaitan dengan HajiSebelum wukuf di ArafahHari wukuf di ArafahTidak terkait dengan ibadah haji
NiatPuasa sunnah di DzulhijjahPuasa sunnah di DzulhijjahPuasa sunnah biasa

9. FAQ Seputar Puasa Tarwiyah dan Arafah

Q: Apakah boleh puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan bersamaan?

A: Tidak, karena keduanya dilakukan di hari yang berbeda, yaitu tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.

Q: Apakah wajib puasa Tarwiyah dan Arafah?

A: Tidak wajib, puasa ini termasuk sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).

Q: Apakah puasa Arafah menggantikan ibadah haji?

A: Tidak, puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi yang tidak melaksanakan haji sebagai bentuk ibadah dan penghapusan dosa.

Q: Apakah boleh berbuka puasa sebelum waktu maghrib?

A: Tidak boleh, kecuali ada uzur syar’i seperti sakit atau kondisi darurat.


10. Kesimpulan

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah puasa sunnah yang sangat dianjurkan menjelang Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Di tahun 2025, puasa ini jatuh pada tanggal 15 dan 16 Agustus. Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar karena dapat menghapus dosa selama dua tahun.

Melaksanakan puasa ini dengan niat yang benar dan tata cara yang sesuai sunnah akan mendatangkan pahala berlipat serta meningkatkan kualitas spiritual umat Islam. Dengan demikian, persiapkan diri secara fisik dan batin untuk menyambut puasa Tarwiyah dan Arafah di tahun 2025 agar mendapatkan keberkahan yang maksimal.

11. Doa-Doa Khusus Saat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berdoa adalah bagian penting dalam menjalankan puasa sunnah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah. Berikut ini beberapa doa yang dianjurkan untuk diamalkan selama berpuasa dan khususnya saat berbuka.

Doa Saat Memulai Puasa

Sebelum memulai puasa, hendaknya membaca niat dan berdoa agar puasa diterima Allah SWT.

Contoh doa niat puasa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الصَّائِمِينَ
“Allahumma aj‘alni minash-sha’imin.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang berpuasa.”

Doa Saat Berbuka Puasa

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada seorang muslim yang berbuka puasa kemudian mengucapkan: ‘اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ (Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftartu)’ kecuali Allah akan memberinya pahala atas puasanya dan mengampuni dosanya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Artinya:
“Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

Doa Memohon Ampunan dan Rahmat

Selama puasa, dianjurkan memperbanyak doa untuk memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah, khususnya di hari Arafah yang merupakan hari penuh ampunan.

Doa umum:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Rabbanaa dzalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakoonanna minal khaasiriin.”
Artinya:
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat, niscaya kami termasuk orang yang merugi.”


12. Sejarah dan Makna Hari Arafah

Sejarah Hari Arafah

Hari Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijjah, hari dimana para jamaah haji berkumpul dan berwukuf di Padang Arafah, sebuah tempat di sekitar Makkah yang sangat penting dalam ritual haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang wajib, karena tanpa wukuf haji tidak sah.

Pada hari ini, Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan khutbah terakhirnya yang berisi pesan-pesan penting bagi umat Islam. Oleh karena itu, hari Arafah memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat besar.

Makna Hari Arafah

  • Hari Pengampunan Dosa
    Allah menurunkan rahmat dan pengampunan secara khusus di hari ini bagi yang beriman dan bertakwa.
  • Hari Pertobatan
    Kesempatan besar untuk bertaubat dan memperbaiki diri.
  • Hari Puncak Ibadah Haji
    Wukuf di Arafah adalah puncak ibadah haji, menandai momentum pengampunan dan pengharapan.

13. Sejarah dan Makna Idul Adha

Idul Adha adalah hari raya besar umat Islam yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, sehari setelah hari Arafah. Hari ini memperingati kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

Makna Idul Adha

  • Pengorbanan dan Kepatuhan
    Mengajarkan nilai pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah.
  • Berbagi dan Solidaritas Sosial
    Melalui ibadah kurban, umat Islam diajarkan berbagi kepada fakir miskin.
  • Momentum Kebersamaan
    Merayakan kemenangan iman dan ketakwaan bersama keluarga dan komunitas.

14. Praktik dan Anjuran Selama Hari Arafah

Bagi yang tidak menunaikan ibadah haji, ada beberapa anjuran untuk memperbanyak amalan baik selama hari Arafah, antara lain:

  • Berpuasa (bagi yang mampu) untuk mendapatkan pahala besar.
  • Perbanyak doa, dzikir, dan istighfar memohon ampunan dan rahmat Allah.
  • Membaca Al-Qur’an dan memperbanyak amal saleh.
  • Berinfak dan bersedekah kepada yang membutuhkan.

15. Penutup dan Harapan

Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan sekadar kewajiban sunnah, tapi merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki diri, dan menambah amal ibadah. Di tahun 2025, jadikan puasa ini sebagai bagian dari persiapan spiritual menyambut Idul Adha dengan penuh berkah dan ketakwaan.

Dengan menjalankan puasa ini beserta niat dan tata cara yang benar, semoga kita semua diberikan kemudahan, keberkahan, serta ampunan dari Allah SWT.

16. Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji dan Hubungannya dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Pelaksanaan haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah, dengan serangkaian rangkaian ibadah yang memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.

Tahapan Pelaksanaan Haji

1. Ihram

  • Ihram adalah niat dan pengikatan diri untuk menunaikan haji atau umrah.
  • Dilakukan sebelum memasuki wilayah Miqat dengan mengenakan pakaian ihram.
  • Dalam keadaan ihram, jamaah dilarang melakukan hal-hal tertentu, seperti memotong rambut, menikah, atau berburu.

2. Tawaf Qudum

  • Setelah tiba di Makkah, jamaah melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
  • Ini sebagai tanda kedatangan dalam keadaan ihram.

3. Sa’i

  • Berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  • Mengenang perjuangan Hajar mencari air untuk putranya Ismail.

4. Puasa Tarwiyah

  • Pada tanggal 8 Dzulhijjah, sebagian jamaah haji berpuasa sebagai persiapan mental dan fisik sebelum wukuf di Arafah.

5. Wukuf di Arafah

  • Puncak ibadah haji pada tanggal 9 Dzulhijjah.
  • Jamaah berdiri dan berdoa di Padang Arafah mulai dari waktu dzuhur hingga matahari terbenam.
  • Wukuf merupakan rukun haji yang wajib.

6. Mabit di Muzdalifah

  • Setelah wukuf, jamaah menuju Muzdalifah untuk bermalam, mengumpulkan batu untuk jumrah, dan melaksanakan shalat maghrib dan isya berjamaah.

7. Melempar Jumrah

  • Pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah, jamaah melempar jumrah (batu kecil) di tiga tiang sebagai simbol menolak godaan setan.

8. Menyembelih Hewan Kurban

  • Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan syukur.

9. Tawaf Ifadah

  • Tawaf yang dilakukan setelah wukuf sebagai rukun haji.

10. Tawaf Wada’

  • Tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah.

Hubungan Puasa Tarwiyah dan Arafah dengan Ibadah Haji

  • Puasa Tarwiyah dilakukan oleh jamaah haji sebelum wukuf di Arafah sebagai persiapan fisik dan spiritual.
  • Puasa Arafah dilakukan oleh jamaah haji selama wukuf sebagai ibadah yang paling utama.
  • Bagi yang tidak haji, puasa Arafah menjadi bentuk pengganti dan mendapat pahala luar biasa.

17. Adab dan Sunnah Selama Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Agar ibadah puasa semakin bermakna, ada beberapa adab dan sunnah yang disarankan selama menjalankan puasa ini:

  • Berdoa dengan penuh khusyuk dan yakin.
  • Memperbanyak shalat sunnah dan zikir.
  • Memohon ampunan dan memperbaiki diri.
  • Menjaga lisan dan perilaku agar selalu baik.
  • Berusaha menebar kebaikan dan menolong sesama.

18. Kisah Inspiratif tentang Puasa Arafah dari Para Ulama

Para ulama besar selalu menekankan keutamaan puasa Arafah. Salah satu kisah dari Imam Ahmad bin Hanbal yang dikenal rajin berpuasa Arafah dan Tarwiyah menunjukkan betapa mereka memaknai hari ini dengan penuh khidmat dan harapan ampunan.


19. Kesimpulan Lengkap

Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan momentum spiritual yang sangat berharga bagi umat Islam. Mengetahui waktu pelaksanaan di tahun 2025, tata cara, niat, serta keutamaan dan hubungan erat dengan ibadah haji akan membantu umat menjalankan ibadah ini dengan lebih baik dan bermakna.

Dengan memahami sejarah dan hikmah hari Arafah serta Idul Adha, kita semakin sadar bahwa ibadah ini bukan sekadar ritual, melainkan upaya meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan, dan kepedulian sosial.

20. Doa dan Dzikir yang Dianjurkan Selama Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan penuh berkah, dimana amalan kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Berikut ini beberapa doa dan dzikir yang sangat dianjurkan untuk dibaca, terutama saat menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah.

Dzikir Pagi dan Petang

Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pagi dan petang, seperti:

  • Membaca istighfar (أستغفر الله) sebanyak 100 kali
    Memohon ampunan atas dosa-dosa.
  • Membaca doa pagi:
    اللَّهُ لا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ…
    (Ayat Kursi dan doa-doa pagi) untuk perlindungan dan keberkahan.

Doa Memohon Keberkahan di Bulan Dzulhijjah

Beberapa doa yang bisa dibaca:

  • “اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي ذِي الْحِجَّةِ وَاعِنَّا عَلَىٰ مَا تُحِبُّ وَتَرْضَىٰ”
    Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Dzulhijjah dan bantulah kami dalam melakukan amalan yang Engkau cintai dan ridhai.”

Dzikir Utama di Hari Arafah

  • Membaca Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar sebanyak 100 kali.
  • Membaca istighfar dan memohon ampunan dengan khusyuk.
  • Berdoa secara khusus agar dosa diampuni dan diberi keberkahan hidup.

21. Amalan Sunnah Lain yang Dianjurkan di Bulan Dzulhijjah

Selain puasa Tarwiyah dan Arafah, bulan Dzulhijjah penuh dengan amalan sunnah lain yang sangat dianjurkan untuk dilakukan:

1. Memperbanyak Sedekah

Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah di bulan Dzulhijjah lebih utama daripada sedekah di bulan lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Membaca Al-Qur’an

Perbanyak membaca, mengkaji, dan memahami Al-Qur’an selama bulan ini sebagai bekal spiritual.

3. Melakukan Shalat Sunnah

  • Shalat dhuha
  • Shalat tahajud
  • Shalat rawatib

4. Memperbanyak Takbir, Tahlil, dan Tahmid

Menjalankan takbir setelah shalat wajib dan mengingat kebesaran Allah.


22. Hikmah Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah tidak hanya berfungsi sebagai ibadah ritual, tetapi juga mengajarkan beberapa hikmah hidup yang penting, seperti:

  • Disiplin dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup.
  • Pengendalian diri atas nafsu dan hawa nafsu.
  • Kesadaran spiritual bahwa hidup ini tidak hanya untuk dunia tapi juga untuk akhirat.
  • Meningkatkan empati terhadap orang yang kurang mampu dan selalu bersyukur.

23. Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Puasa Tarwiyah dan Arafah

Walaupun puasa Tarwiyah dan Arafah dianjurkan secara luas, ada beberapa perbedaan pendapat ulama terkait hukum dan waktu pelaksanaannya.

  • Mazhab Syafi’i dan Hambali menyatakan puasa Tarwiyah sunnah dan puasa Arafah sunnah muakkadah.
  • Mazhab Hanafi lebih menganjurkan puasa Arafah tapi tidak terlalu menekankan puasa Tarwiyah.
  • Beberapa ulama juga mengingatkan agar tidak mengakhirkan puasa Tarwiyah karena bisa bertepatan dengan hari Arafah.

Meskipun begitu, secara umum semua sepakat bahwa puasa Arafah sangat dianjurkan dengan pahala besar.


24. Kesimpulan Tambahan

Menjelang dan selama bulan Dzulhijjah, khususnya di tanggal 8 dan 9, mari manfaatkan kesempatan emas untuk memperbanyak ibadah dengan puasa Tarwiyah dan Arafah, berdoa, berdzikir, serta melakukan amal-amal baik lainnya.

Dengan niat yang benar dan tata cara yang sesuai, kita dapat meraih ampunan, keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan menata hidup lebih baik.

25. Penutup dan Rekomendasi Praktis untuk Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025

Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan sekadar tradisi, melainkan ibadah mulia yang sarat dengan keutamaan dan keberkahan. Menjelang tahun 2025, mari kita persiapkan diri secara maksimal untuk menjalankan puasa ini dengan penuh kesungguhan dan hati yang bersih.

Rekomendasi Praktis untuk Menjalankan Puasa Tarwiyah dan Arafah

  1. Persiapkan Niat Sejak Malam Hari
    Buat niat puasa Tarwiyah dan Arafah dengan sungguh-sungguh agar ibadah kita diterima oleh Allah.
  2. Jaga Pola Makan dan Istirahat
    Agar fisik kuat menjalani puasa, makan sahur bergizi dan istirahat cukup sangat penting.
  3. Perbanyak Doa dan Dzikir
    Saat puasa, tingkatkan kualitas ibadah dengan memperbanyak doa, dzikir, dan membaca Al-Qur’an.
  4. Manfaatkan Waktu untuk Beramal
    Selain puasa, gunakan momentum ini untuk sedekah, membantu sesama, dan memperbaiki hubungan dengan orang lain.
  5. Ikuti Kajian atau Pengajian tentang Puasa dan Keutamaan Dzulhijjah
    Agar pemahaman semakin mendalam dan motivasi tetap terjaga.
  6. Jangan Lupa Berdoa Saat Berbuka Puasa
    Agar setiap puasa kita menjadi berkah dan diterima.
  7. Bersedekah Hewan Kurban atau Donasi Sosial
    Jika mampu, manfaatkan momentum Idul Adha untuk berbagi kepada yang membutuhkan.

Harapan di Tahun 2025

Semoga puasa Tarwiyah dan Arafah tahun 2025 menjadi momen transformasi spiritual yang membawa kedamaian, pengampunan, dan keberkahan dalam hidup kita. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita dan menjadikan kita hamba yang lebih bertakwa.


26. Bonus: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Niat Puasa Tarwiyah

Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Nawaitu shauma yaumi at-Tarwiyati sunnatan lillaahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat puasa hari Tarwiyah sunnah karena Allah Ta’ala.”


Niat Puasa Arafah

Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin:
Nawaitu shauma yaumi Arafata sunnatan lillaahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat puasa hari Arafah sunnah karena Allah Ta’ala.”

baca juga : Modus Penipuan Bukti Transfer Palsu Makin Canggih berkat AI, Cek Langkah Pencegahannya